Rusia Gempur Ukraina Pakai 200 Rudal Drone Shahed

thelighthousepeople.com, Rusia Gempur Ukraina Pakai 200 Rudal Drone Shahed. Pada bulan Agustus 2024, konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. Ketegangan ini mencapai puncaknya ketika Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan 200 rudal dan drone Shahed buatan Iran. Aksi ini menjadi salah satu serangan udara terbesar yang dilakukan sejak dimulainya invasi pada tahun 2022.

Serangan Terbesar Rusia di Tahun 2024

Serangan ini tidak hanya menjadi yang terbesar dalam skala, tetapi juga menunjukkan intensitas baru dalam konflik yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun. Menggunakan rudal balistik dan drone kamikaze Shahed, Rusia menargetkan sejumlah infrastruktur penting di berbagai wilayah Ukraina, termasuk Kyiv, Kharkiv, dan Odessa.

Penggunaan Drone Shahed dalam Serangan

Penggunaan drone Shahed dalam serangan ini menjadi perhatian utama. Drone buatan Iran ini terkenal dengan keefektifannya dalam menghindari sistem pertahanan udara, membuatnya sangat sulit untuk dicegat. Rusia dilaporkan menggunakan lebih dari 100 unit drone Shahed dalam serangan tersebut, menyebabkan kerusakan yang signifikan pada fasilitas militer dan infrastruktur energi Ukraina.

Dampak Serangan bagi Ukraina

Serangan ini berdampak besar pada Ukraina. Selain kerusakan fisik, serangan ini juga menimbulkan kepanikan di kalangan warga sipil. Ribuan orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, sementara pemerintah Ukraina mengumumkan keadaan darurat di beberapa wilayah. Meski demikian, militer Ukraina berhasil menembak jatuh sejumlah drone dan rudal, meski dampak keseluruhan tetap sangat besar.

Rusia Gempur Ukraina Pakai 200 Rudal Drone Shahed

Respon Internasional Terhadap Serangan

Serangan besar-besaran ini memicu reaksi keras dari komunitas internasional. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, mengutuk tindakan Rusia tersebut. Beberapa negara bahkan mulai mempertimbangkan sanksi tambahan untuk menekan Moskow agar menghentikan agresinya. Di sisi lain, Rusia tetap teguh pada pendiriannya dan menyatakan bahwa serangan ini adalah bagian dari upaya untuk menghancurkan “ancaman” yang berasal dari Ukraina.

Peran Iran dalam Konflik

Selain itu, keterlibatan Iran dalam penyediaan drone Shahed juga menjadi sorotan. Meski Iran berulang kali membantah keterlibatannya, bukti-bukti menunjukkan bahwa drone yang di gunakan Rusia dalam serangan ini memiliki kesamaan dengan drone buatan Iran. Hal ini semakin memperkeruh hubungan di plomatik antara Iran dan negara-negara Barat, yang telah lama menuduh Iran memberikan dukungan militer kepada Rusia.

Kesimpulan

Serangan 200 rudal dan drone Shahed oleh Rusia terhadap Ukraina menandai eskalasi besar dalam konflik yang telah berlangsung lebih dari dua tahun. Dengan dampak yang meluas baik di dalam negeri Ukraina maupun di panggung internasional, serangan ini menunjukkan bahwa perdamaian masih jauh dari kenyataan.

By Benito

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications