thelighthousepeople.com. Menggali Akar Konflik: Houthi dan Israel. Hubungan antara kelompok Houthi di Yaman dan Israel telah lama menjadi topik perdebatan di kawasan Timur Tengah. Meskipun konflik ini tidak terjadi secara langsung, kedua pihak sering kali terlibat dalam perang kata-kata dan tindakan provokatif. Artikel ini akan membahas akar konflik antara Houthi dan Israel, serta dampaknya terhadap stabilitas regional.
Latar Belakang Kelompok Houthi dan Posisi Ideologi
Asal Usul Kelompok Houthi
Kelompok Houthi, yang dikenal sebagai Ansar Allah, berasal dari minoritas Zaidi Syiah di Yaman Utara. Transisi pentingnya, kelompok ini mulai mendapat perhatian pada awal tahun 2000-an saat mereka menentang pemerintah Yaman yang dianggap pro-Barat.
Sikap Ideologis terhadap Israel
Secara ideologis, Houthi memandang Israel sebagai “musuh bersama” dan secara terang-terangan menentang kebijakan luar negeri Israel di kawasan Timur Tengah. Transisi lainnya, slogan mereka yang terkenal, “Mati bagi Amerika, Mati bagi Israel,” mencerminkan pandangan anti-Zionis dan permusuhan terhadap Israel.
Faktor-Faktor Penyebab Konflik
Peran Iran dan Pengaruh Regional
Konflik ini tidak dapat d ilepaskan dari peran Iran sebagai pendukung utama Houthi. Transisi pentingnya, Iran menggunakan Houthi sebagai perpanjangan tangan untuk melawan pengaruh Israel dan sekutu-sekutunya di wilayah tersebut. Bantuan militer dan dukungan logistik dari Iran membuat Houthi menjadi kekuatan yang sulit diabaikan.
Lihat juga: 4 Kriteria pemimpin ideal untuk hizbullah
Aliansi Israel dengan Arab Saudi
Di sisi lain, aliansi antara Israel dan Arab Saudi juga memperparah ketegangan dengan Houthi. Transisi lainnya, Arab Saudi, yang merupakan musuh utama Houthi di Yaman, bekerja sama erat dengan Israel untuk membatasi pengaruh Iran di kawasan, yang secara langsung mempengaruhi dinamika konflik ini.
Dampak Konflik terhadap Stabilitas Kawasan
Ketegangan di Laut Merah
Salah satu wilayah yang menjadi pusat ketegangan adalah Laut Merah. Houthi kerap melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di kawasan ini, yang juga berdampak pada keamanan maritim Israel. Transisi pentingnya, serangan ini seringkali di anggap sebagai ancaman langsung terhadap kepentingan Israel di Laut Merah dan sekitarnya.
Ancaman terhadap Stabilitas Regional
Konflik ini juga menciptakan instabilitas di Timur Tengah secara keseluruhan. Transisi lainnya, ketegangan antara Houthi, Iran, dan Israel mempengaruhi hubungan diplomatik negara-negara Teluk serta menambah kompleksitas perang saudara di Yaman.
Kesimpulan
Konflik antara Houthi dan Israel bukan hanya persoalan lokal, tetapi bagian dari dinamika geopolitik yang lebih luas di Timur Tengah. Dengan melibatkan berbagai aktor regional dan internasional, perseteruan ini berpotensi mempengaruhi stabilitas dan keamanan kawasan. Untuk mencapai perdamaian, di perlukan upaya diplomatik yang melibatkan semua pihak terkait guna meredakan ketegangan dan menciptakan solusi jangka panjang.