thelighthousepeople.com, Mengapa 14 Negara Memilih Mendukung Israel di PBB? Konflik Israel-Palestina telah menjadi isu yang sensitif di panggung internasional selama beberapa dekade. Di tengah ketegangan yang tak kunjung reda, resolusi terkait konflik ini sering diajukan di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Pada beberapa kesempatan, Israel mendapat dukungan dari beberapa negara dalam sidang PBB, yang menunjukkan kompleksitas politik global di balik isu ini. Salah satu momen penting adalah ketika 14 negara memutuskan untuk mendukung Israel dalam sebuah resolusi PBB. Pertanyaan yang muncul adalah: mengapa negara-negara ini memilih mendukung Israel?
Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan utama mengapa 14 negara memilih mendukung Israel di PBB, dengan menelusuri faktor-faktor politik, ekonomi, dan strategis yang mempengaruhi keputusan mereka.
Latar Belakang Politik Global
Hubungan Strategis dengan Amerika Serikat
Salah satu alasan utama mengapa beberapa negara mendukung Israel di PBB adalah karena hubungan strategis mereka dengan Amerika Serikat. Sebagai salah satu sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat telah lama mendukung Israel dalam berbagai resolusi internasional, baik di Dewan Keamanan maupun di Majelis Umum PBB. Negara-negara yang menjalin hubungan erat dengan AS seringkali mendukung kebijakan luar negeri AS, termasuk dalam mendukung Israel di forum internasional.
Contoh Dukungan dari Negara-Negara Sekutu AS
Negara-negara seperti Kanada, Australia, dan beberapa negara Eropa Timur telah menunjukkan dukungan yang konsisten kepada Israel. Hubungan mereka yang erat dengan AS, baik dari segi ekonomi maupun militer, sering menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan di tingkat PBB. Dukungan ini sering dianggap sebagai bentuk solidaritas dengan sekutu utama mereka, AS, dalam menjaga kestabilan geopolitik di Timur Tengah.
Kepentingan Ekonomi dan Perdagangan
Faktor lain yang berpengaruh adalah hubungan ekonomi yang kuat antara Israel dan negara-negara pendukungnya. Israel memiliki ekonomi yang maju, dengan kekuatan di sektor teknologi, pertahanan, dan pertanian. Banyak negara yang memiliki hubungan dagang yang menguntungkan dengan Israel, dan mereka melihat pentingnya menjaga hubungan bilateral yang baik.
Peran Ekonomi dalam Pengambilan Keputusan
Beberapa negara mendukung Israel di PBB karena Israel merupakan mitra dagang yang penting, terutama dalam sektor teknologi canggih. Negara-negara seperti Jerman dan India, misalnya, memiliki hubungan perdagangan yang kuat dengan Israel di bidang pertahanan dan teknologi. Dukungan mereka di PBB sering kali dilihat sebagai cara untuk menjaga kelangsungan hubungan ekonomi yang saling menguntungkan.
Stabilitas Regional dan Kepentingan Keamanan
Melawan Ancaman Terorisme
Banyak negara yang mendukung Israel memandang Israel sebagai sekutu penting dalam perang melawan terorisme global. Di kawasan Timur Tengah, Israel sering dipandang sebagai kekuatan yang stabil di tengah ketidakstabilan politik dan keamanan. Negara-negara yang menghadapi ancaman terorisme di dalam negeri mereka, seperti India dan Filipina, melihat Israel sebagai mitra dalam memerangi ekstremisme.
Kerjasama Keamanan dan Intelijen
Israel terkenal dengan kemampuannya dalam teknologi pertahanan dan intelijen. Beberapa negara mendukung Israel di PBB karena mereka menerima bantuan keamanan dan intelijen dari Israel dalam upaya melawan terorisme. Sebagai contoh, Israel telah menjalin kerjasama pertahanan dengan India, di mana kedua negara saling berbagi informasi intelijen untuk mengatasi ancaman terorisme.
Stabilitas Timur Tengah
Sebagian negara yang mendukung Israel melihatnya sebagai faktor penstabil di kawasan Timur Tengah yang penuh konflik. Meskipun konflik Israel-Palestina tetap menjadi isu utama, beberapa negara percaya bahwa Israel berperan penting dalam menjaga stabilitas regional, terutama dalam menghadapi ancaman dari Iran atau kelompok ekstremis seperti Hizbullah dan Hamas.
Dukungan untuk Stabilitas Regional
Negara-negara seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel melalui Kesepakatan Abraham, mendukung Israel sebagai bagian dari upaya menjaga kestabilan kawasan dan menghadapi ancaman yang lebih besar seperti Iran. Normalisasi hubungan ini juga didasarkan pada kepentingan bersama untuk memperkuat keamanan regional.
Pengaruh Politik Domestik
Pengaruh Kelompok Lobi Pro-Israel
Di beberapa negara, dukungan kepada Israel juga di pengaruhi oleh lobi politik domestik yang kuat. Di Amerika Serikat, misalnya, kelompok lobi pro-Israel seperti AIPAC (American Israel Public Affairs Committee) memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebijakan luar negeri AS terkait Israel. Pengaruh serupa juga dapat di temukan di negara-negara lain yang memiliki populasi Yahudi yang signifikan atau hubungan politik yang erat dengan komunitas Yahudi.
Pengaruh Pemilih Yahudi
Beberapa negara yang mendukung Israel di PBB juga di pengaruhi oleh kehadiran komunitas Yahudi yang berperan aktif dalam politik domestik mereka. Hal ini dapat di lihat di negara-negara seperti Kanada dan Australia, di mana dukungan kepada Israel sering kali menjadi isu politik yang mendapat perhatian dari berbagai partai.
Ideologi Politik dan Dukungan Internasional
Beberapa negara mendukung Israel karena ideologi politik tertentu, seperti keyakinan pada pentingnya kedaulatan negara dan hak untuk mempertahankan diri. Israel, yang terus-menerus berada di bawah ancaman serangan dari kelompok militan di perbatasannya, sering mendapat simpati dari negara-negara yang juga menghadapi ancaman serupa atau yang menghargai hak setiap negara untuk membela diri.
Solidaritas dalam Isu Kedaulatan
Dukungan mereka di PBB bisa di anggap sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara.
Kesimpulan
Dukungan dari 14 negara kepada Israel di PBB di dasarkan pada berbagai faktor yang kompleks, mulai dari hubungan strategis dengan Amerika Serikat, kepentingan ekonomi, hingga keamanan regional dan pengaruh politik domestik. Selain itu, dukungan ini juga mencerminkan perubahan geopolitik global, di mana stabilitas Timur Tengah dan perang melawan terorisme menjadi isu yang semakin penting di panggung internasional.