Menjelang PSU, Bawaslu Pasaman Masih Sibuk Terima Aduan!

thelighthousepeople.com, Menjelang PSU, Bawaslu Pasaman Masih Sibuk Terima Aduan! Hari demi hari makin mendekati Pemungutan Suara Ulang (PSU), dan suasana di Pasaman pun ikut memanas. Bukan hanya para calon yang sibuk blusukan, Bawaslu Kabupaten Pasaman juga tengah kelimpungan menghadapi gelombang laporan dari berbagai arah. Alih-alih bersantai menjelang hari H, mereka malah harus bolak-balik meja pengaduan, membuka berkas, hingga menjawab berbagai kejanggalan yang di laporkan oleh warga.

Aduan pun bukan datang dari satu kubu saja. Hampir semua elemen masyarakat ikut menyumbang ‘kisah seru’ soal dugaan pelanggaran selama proses pemilu kemarin. Nah, kondisi ini bikin publik bertanya-tanya: apakah PSU nanti bisa berjalan adem, atau justru makin panas?

Aduan Numpuk, Bukan Sekadar Formalitas

Di tengah sibuknya persiapan PSU, Bawaslu Pasaman ternyata nggak cuma fokus pada logistik atau pengawasan teknis. Justru, tumpukan laporan dari warga bikin mereka harus mengatur waktu dengan presisi. Mulai dari dugaan kampanye terselubung, di stribusi logistik yang tak sesuai prosedur, sampai masalah daftar pemilih yang masih jadi polemik, semuanya masuk dalam daftar aduan.

Menariknya, sebagian aduan berasal dari warga yang selama ini justru jarang bersuara. Ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap proses pemilu mulai bergerak naik. Meski begitu, tentu saja ini juga jadi tantangan baru buat Bawaslu. Apalagi, semua laporan harus di respons secepat mungkin agar tak jadi bola panas yang bergulir tanpa arah.

Tensi Politik Menjelang PSU Makin Terasa

Nggak bisa di mungkiri, suasana politik di Pasaman makin lama makin berisik. Spanduk baru bermunculan, perbincangan warung kopi makin tajam, dan media sosial penuh dengan komentar-komentar pedas. Semuanya seolah jadi alarm bahwa PSU bukan sekadar pengulangan, tapi medan laga baru yang lebih ‘ramai’.

Bawaslu pun sadar betul soal ini. Mereka nggak bisa cuma duduk manis sambil nunggu pelanggaran datang. Karena itu, sambil menerima laporan, mereka juga gencar mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga ketertiban dan tidak gampang terprovokasi. Tapi ya namanya politik, selalu ada pihak yang mencoba ‘memainkan api’.

Koordinasi Terus Ditingkatkan

Menjelang PSU, Bawaslu Pasaman Masih Sibuk Terima Aduan!

Di balik sibuknya terima aduan, Bawaslu Pasaman juga tetap menjaga komunikasi lintas instansi. Ini penting biar jangan sampai ada informasi yang putus di tengah jalan. Meski kadang tempo koordinasi melambat karena beban kerja, mereka tetap berusaha menjaga ritme agar setiap laporan bisa di urai satu per satu.

Tak hanya dengan KPU atau aparat keamanan, koordinasi juga di lakukan bersama tokoh masyarakat dan kelompok pemantau pemilu. Tujuannya jelas—biar PSU nanti tidak kacau balau. Terlebih, laporan yang masuk kebanyakan cukup kompleks, dan perlu di tangani dengan kehati-hatian tanpa harus menimbulkan kegaduhan baru.

Antusiasme Warga, Sekaligus Tanda Kewaspadaan

Walau aduan numpuk, satu hal yang patut di apresiasi adalah semangat warga Pasaman yang mulai aktif terlibat. Bukan cuma jadi penonton, mereka kini berani bicara dan ikut mengawal proses demokrasi. Namun di sisi lain, tingginya antusiasme ini juga jadi pengingat bahwa ekspektasi terhadap PSU cukup besar.

Bawaslu tak bisa main-main. Satu kesalahan kecil saja bisa langsung menyulut reaksi keras dari publik. Inilah sebabnya semua laporan di tanggapi serius, bahkan meski belum tentu semuanya terbukti. Biar bagaimanapun, transparansi dan kepercayaan jadi kunci utama agar PSU nanti berjalan lancar dan damai.

Kesimpulan: Bawaslu Lagi Ngebut, PSU Harus Lebih Rapi

Menjelang PSU, suasana di Pasaman memang jauh dari kata tenang. Aduan demi aduan datang seperti hujan deras, dan Bawaslu harus ngebut menanganinya. Tapi justru dari situ kelihatan bahwa demokrasi di Pasaman lagi bergeliat, dan publik nggak mau tinggal di am saat ada hal yang di anggap janggal.

Meski penuh tekanan, Bawaslu tetap harus sigap dan responsif. Karena satu-satunya jalan agar PSU berjalan aman dan di percaya publik adalah dengan bersikap terbuka, teliti, dan adil. Kalau semua pihak ikut menjaga ritme dan tetap tenang, bukan mustahil PSU kali ini bisa jadi contoh baik buat daerah lain.

Dan buat warga Pasaman, suara lo masih berharga. Tetap semangat jaga demokrasi, karena meskipun prosesnya ribet dan kadang bikin kepala panas, hasilnya bakal terasa buat masa depan. Jangan sampai monyet terpilih cuma karena kita malas bersuara!

By Benito

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications